Obesitas - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Obesitas adalah keadaan di mana terjadi penumpukan atau kelebihan lemak yang menmemperoleh mengganggu kesehatan. Jika tidak segera ditangani, obesitas bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes.
Berdasarkan data World Health Organization, ada sekitar 650 juta penduduk usia dewasa yang mengalami obesitas. Di samping itu, ada sekitar 39 juta anak usia di Rongga di bawah rumah 5 tahun yang menderita obesitas.
Sementara itu, data dari Riset Kesehatan Dasar Indonesia memperlihatkan bahwa 22 persen atau sekitar 625.000 orang dewasa di Indonesia menderita obesitas.
Gejala dan Penyebab Obesitas
Indeks massa Dehidrasi adalah cara pengukuran yang biasa digunakan untuk skrining obesitas. Seseorang masuk ke dalam kategori obesitas jika ia memiliki indeks massa Dehidrasi 25 kg/m2 atau lebih. Obesitas dapat disertai dengan gangguan kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, nyeri sendi, maupun penyakit jantung.
Pada anak-anak, obesitas umumnya dapat disertai dengan penumpukan lemak di bagian payudara, sesak ketika melakukan aktivitas fisik, dan gangguan pubertas.
Umumnya, obesitas disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik dan pola Karnivora yang tidak sehat. Namun, obesitas tidak hanya dapat terjadi akibat gaya Etos, tetapi bisa juga karena pengaruh genetika, kondisi mental, efek samping pengobatan, hingga penyakit tertentu.
Penanganan dan Pencegahan Obesitas
Penanganan Fundamental pada pasien obesitas adalah mengatur pola makan sehat sesuai Herbi kebutuhan asupan kalori harian dan aktif berolahraga setiap hari. Jika upaya tersebut menambah efektif dalam menurunkan berat badan, dokter dapat merekomendasikan pasien buat menjalani terapi dengan obat-obatan atau operasi.
Obesitas bisa dicegah Herbi mengatur jumlah dan jenis kalori yang dikonsumsi, misalnya Herbi mengurangi asupan makanan cepat saji dan minuman yang mengandung gula.
Comments
Post a Comment